Wednesday, June 3, 2009

Kecakapan adalah hasil dari praktek

Latihan menghasilkan kecakapan. Apapun jika dilakukan terus menerus akan menjadi suatu keahlian.

Alkisah ada seorang panglima yang sangat ahli memanah. Suatu hari ia menunjukkan keahliannya didepan rakyat dengan memanah sasaran-sasaran yang telah disiapkan. Ia berhasil memanah semuanya, tidak ada satupun yang meleset. Melihat pertunjukkan ini, orang-orang bertepuk tangan dan bersorak riang “Panglima hebat…… Panglima hebat….”

Tiba-tiba datanglah kakek penjual minyak, dan berkata, “Panglima memang hebat, tapi itu hanyalah suatu kebiasaan yang dilakukan terus-menerus.”

Mendengar kata-katanya, semua orang terkejut. Seketika suasana menjadi hening. Orang-orang yang tadinya bersorak riang, langsung terdiam.

Pangeran menghampiri orang tua itu, lalu berkata dengan nada menantang, “Jika benar suatu keahlian dapat diperoleh hanya dengan latihan, tolong tunjukkan keahlianmu.”

Orang itu pun menjelaskan bahwa pekerjaannya adalah menjual minyak. Setiap hari ia harus mengisi setiap botol dengan minyak. Pekerjaan itu sudah ia tekuni sejak muda. Sambil menjelaskan ia mendemostrasikan keahliannya menuang minyak ke dalam botol yang ditutup dengan koin berlubang kecil di tengahnya. Hebatnya, tidak ada satu tetes pun yang tumpah. Setelah ia selesai mendemostrasikan keahliannya, orang-orang kembali bersorak-sorai. Panglima yang sejak tadi memperhatikannya menyadari bahwa yang dikatakan orang tua itu benar. Praktik yang dilakukan terus-menerus akan menghasilkan kecakapan.

Keahlian bisa dicapai oleh siapa saja yang mau melakukan latihan secara terus-menerus dan tidak cepat menyerah. Bakat hanyalah salah satu modal, tetapi latihanlah yang menyempurnakannya. Ingat! Tanpa latihan, mereka yang berbakatpun tidak bisa berprestasi. Latihan yang dimaksud tidak hanya latihan fisik tetapi juga latihan cara berpikir. Orang yang selalu berpikir positif dan berkeinginan untuk sukses cenderung memiliki peluang sukses lebih besar daripada mereka yang selalu berpikir negatif dan tidak pernah berpikir tentang kesuksesan.

No comments:

Post a Comment